Ini Sosok Pria yang Rela Berjalan �Merangkak� Demi Mengikuti Aksi Bela Islam III

Ini Sosok Pria yang Rela Berjalan �Merangkak� Demi Mengikuti Aksi Bela Islam III
Di Posting Oleh : NAMA BLOG ANDA (NAMA ANDA)
Kategori : Berita Gaya Hidup Islam


MasyaAllah, sungguh besar semangat sosok yang satu ini

Aksi Bela Islam Jilid 3 yang telah selesai hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat. Beberapa dokumentasi foto hingga video menjadi sorotan lini media massa.

Seperti terekam dalam jepretan kamera, seorang santri ma�hadul Qur�an wal Qiroat az-Zikra ini memiliki tekad yang kuat supaya bisa mengikuti Aksi Bela Islam III atau juga disebut Aksi Super Damai 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Jum�at (02/12/2016) lalu.

Dikutip dari islampos, ia tak seperti santri pada umumnya dan bukan sembarang santri. Ia salah satu santri yang spesial dipilih Allah Subhanahu Wa Ta�ala untuk membela agama Islam dan kitab suci al-Qur�an.

Instruksi murrobi, ia beserta kawan-kawannya harus sudah berangkat dari Ma�had (pesantren) pukul 06.00 pagi. Karena jalan sudah penuh sesak oleh lautan manusia, angkutan umum yang ia tumpangi harus berhenti di tengah jalan. Sementara, Tugu Monas belum tampak sama sekali.


Anugerah namanya, semangatnya bisa menjadi contoh umat muslim lain

�Kita nggak sampai Monas karena jalan macet. Akhirnya, kita berhenti di rumah duka dekat Brimob. Dari situ, kita jalan kaki menuju Monas,� kata Anugerah. Meskipun ia harus berjalan dengan tumpuan sepasang kaki dan sepasang tangan, merangkak seperti seorang bayi.

�Alhamdulillah, jam setengah dua belas sudah tiba di Monas. Saya bisa ikut salat Jum�at berjamaah,� ujarnya.

Bahkan, Anugerah tak peduli, sarung berpadu dengan baju lengan panjang yang ia kenakan dan tas punggung yang digendongnya harus basah kuyup. Seperti diketahui, hujan deras telah mengguyur ibukota ketika Azan berkumandang, pertanda salat Jum�at segera dimulai.

�Niat saya karena Allah. Kita membela agama Allah. Kita membela al-Qur�an. Kita membela Kalamullah. Kita ingin membela kitab suci. Jika itu semua dinistakan, umat Muslim pasti akan marah,� tegasnya.

Baca Juga: K.H. Hasyim Muzadi "Saya menduga, (aksi) 212 dihadiri malaikat,� Ini Penjelasan Beliau

�Orang yang nggak dekat al-Qur�an. Orang yang nggak pernah buka al-Qur�an bisa sampai tergerak hatinya untuk ikut aksi. Mereka penasaran, apa sih isinya surat al-Maidah ayat 51. Apalagi jika dibaca, mereka dapat 10 kebaikan,� imbuhnya menjelaskan.

Anugerah memang layak menjadi contoh bagi kaum Muslimin lainnya. Ia bukanlah manusia yang dilahirkan dengan kesempurna fisik. Namun, ia tak pernah mau kalah dengan mereka yang terlahir dengan fisik sempurna. Khususnya, dalam hal semangat dan ghirah untuk membela agama ketika dinista dan dihina.

�Karena saya beragama Islam, maka saat Islam dinistakan saya akan bela sampai mati,� tegas Anugerah dengan menggebu-gebu.

Karena itu, Anugerah menentang dan menolak keras, Ahok, sang penista agama memimpin kembali mayoritas umat Islam di DKI Jakarta. Jika hal itu terjadi, menurutnya pasti akan banyak menuai pro-kontra. Terlebih lagi, Ahok sudah ditetapkan sebagai tersangka.

�Menurut saya, (Ahok) nggak akan bisa menjadi Gubernur lagi. Banyak warga yang membencinya. Ahok ini sudah menistakan agama,� tuturnya.

Orang-orang yang membela Ahok, bagi Anugerah juga termasuk orang-orang yang menistakan agama. Sebab, dalam surat al-Maidah ayat 51, sangat jelas bahwa orang Yahudi dan Nasrani tak boleh dijadikan sebagai keluarga.

�Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai keluargamu,� katanya mengutip sebagian terjemah Surat al-Maidah ayat 51.

�Dalam keluarga pasti ada pemimpin. Nah, nggak wajar jika Ahok dijadikan pemimpin. Sebab, kalau ngomong itu seenaknya. DPRD dikatain apalah. Ini dikatain itulah. Bahkan, al-Qur�an juga dinistakan,� tambahnya menjelaskan.

Anugerah menegaskan, non-Muslim tak layak dijadikan pemimpin. Kalau Indonesia dipimpin sama orang non-Muslim, bisa saja kelak penduduknya berubah jadi mayoritas non-Muslim. Namun, jika Indonesia dipimpin oleh seorang Muslim, in syaaAllah, hukum Islam akan ditegakkan.

�Banyak mudhorotnya (keburukan) jika Indonesia dipimpin non-Muslim. Dan InsyaaAllah, banyak manfaat dan kebaikannya jika Indonesia dipimpin seorang Muslim yang beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta�ala,� tutupnya.

0 Response to "Ini Sosok Pria yang Rela Berjalan �Merangkak� Demi Mengikuti Aksi Bela Islam III"

Posting Komentar

Berita Terbaru

Histats